Bukan hal yang aneh jika bayi mengalami
gumoh sesaat setelah disusui. Rasa tidak tenang di hati ibu pasti ada, apalagi
jika terjadi pada ibu baru. Namun bukan berarti hal itu bisa dibiarkan begitu
saja. Atasi dengan tepat agar bayi tidak gumoh sehabis disusui.
Ini yang terjadi pada bayi kami juga, di awal-awal kehidupannya, bayi sering
memuntahkan sebagian ASI yang ditelannya. Normalnya, fenomena gumoh ini akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi, yakni di usia 12–16 minggu.Kenali penyebabnya. Penyebab terjadinya gumoh pada bayi memang bisa bermacam-macam. Di antaranya sebagai berikut:
- Volume lambung bayi masih kecil, sementara susu yang ditelan bayi melebihi kapasitas lambung. Ini penyebab paling umum. Masalahnya makin menjadi karena bayi senang menggeliat. Padahal, gerakan ini membuat tekanan dalam perut tinggi, sehingga jadi gumoh. Sebenarnya, gumoh masih normal sepanjang jumlah cairan yang keluar dan masuk seimbang.
- Klep penutup lambung bayi belum sempurna. Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke lambung, antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum sepenuhnya berfungsi sempurna. Akibatnya, kalau ia langsung ditidurkan setelah disusui, dan juga menggeliat, susu akan keluar dari mulut. Untuk mengurangi gumoh, berikan susu sedikit demi sedikit.
- Menangis berlebihan. Tangis seperti ini membuat udara yang tertelan juga berlebihan, sebagian isi perut bayi akan keluar. Memang, bisa jadi bayi Anda menangis karena tidak bisa menelan susu dengan sempurna. Kalau sudah begini, jangan teruskan pemberian ASI. Bisa-bisa, susu malah masuk ke dalam saluran napas dan menyumbatnya.
Mencegah
dan mengatasi gumoh.
Posisi menyusu harus sesuai.
Pastikan seluruh bibirnya menutup puting susu serta daerah berwarna hitam di
sekitarnya (aerola). Dengan begitu, kemungkinan udara yang masuk dan tertelan
selama menyusu bisa diperkecil.
Kalau gumoh berlebihan,
tengkurapkan bayi. Udara yang terperangkap di lambung akan lebih mudah keluar.
Juga, masuknya cairan ke paru-paru bisa dicegah.
Jangan langsung banyak
minum. Lebih baik, bayi minum sedikit-sedikit, disendawakan, lalu minum lagi.
Dengan cara ini, udara tidak sempat “mampir” ke lambung.
Bila bayi gumoh terus secara
berlebihan, sebaiknya konsultasikan ke petugas kesehatan (bidan).
Demikian uraian diatas
semoga berguna, dan bisa mengurangi kecemasan sahabat perempuan.
0 Komentar di "Cara mengatasi gumoh pada bayi"
Posting Komentar