- Ucapkan kata "tolong" ketika hendak memerintah anak.contoh: "Lian tolong ambilkan buku bunda ya", berbeda jika,"Lian ambilkan buku bunda ya", keduanya sama - sama kalimat perintah, namun punya makna berbeda dalam menanamkan pada otak anak. Anak akan merasa lebih dihargai ketika kita ucapkan kata "tolong".
- Ketika anak bermain dan tiba - tiba terjatuh kemudian menangis, jangan ucapkan "sudah, tidak apa - apa kodoknya udah lari" , berbeda jika, " sudah, tidak apa - apa, lain kali hati - hati ya", Kalimat bergaris tebal diatas mengajarkan anak untuk mudah mengkambing hitamkan orang lain, kenapa? karena jatuh nya anak bukan karena ada kodok lari, kalimat miring memberi pelajaran agar anak selalu berhati - hati dalam bertindak.
- Anak -anak pada umumnya senang bercerita tentang kejadian - kejadian yang dialami, misal baru saja bermain dengan temannya. Jangan ucapkan "Tidak peduli" karena itu akan menyebabkan kepercayaan diri berkurang, karena merasa tidak dipedulikan orang lain.
- Memaksa anak meminta maaf terus menerus ketika anak berbuat salah kepada orang lain atau temannya. Meminta maaf memang hal yang bagus tetapi ketika anak kecil selalu dipaksa meminta maaf ia tidak akan mudah memahami apa makna dari meminta maaf. Sebaiknya anda yang memulai meminta maaf, "adek, maaf ya karena lian merebut mainan adek", kalimat itu sekaligus mengajarkan kepada anak hal mulia "minta maaf" dan lebih bisa difahami anak akan makna minta maaf.
Banyak cara mendidik anak agar anak menjadi yang terbaik, jangan pernah menyerah sahabat ibu, gali dan gali terus ilmu untuk buah hati, ikuti artikel - artikel berikutnya yang akan memberi manfaat untuk kita pada pembaca.
Salam hangat,
Bunda
0 Komentar di "Memilih kata tepat dalam berkomunikasi dengan anak"
Posting Komentar